Apa yang terlintas jika Anda
diajak berbicara tentang cinta? Wah, pasti semangat ni.:). Cinta
adalah sesuatu yang abstrak dan menimbulkan persepsi yang berbeda bagi setiap
yang merasakannya. Pasti semua manusia pernah merasakan cinta, baik itu sisi
baik ataupun sisi buruknya.
Cinta berbeda dengan kasih
sayang. Mario teguh pernah berbicara tentang cinta. Cinta merupakan perasaan
harus memiliki. Jika ada yang
berpendapat cinta tidak harus memiliki, pada dasarnya orang tersebut
sedang kecewa. Coba saja lihat distatus fb, kalu enggak putus asa mungkin lagi
putus dari pasangannya.
Dan ternyata Islam pun
mengajarkan cinta, betapa pentingnya cinta dalam kehidupan sehari-hari dan
pergaulan sesama. “Tidak beriman salah
seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai
dirinya sendiri” hadist riwayat Bukhori dan Muslim.
Kita pasti mencintai diri kita
sendiri dan menginginkan yang terbaik untuk pribadi. Jika kita memahami hadist
di atas, sesungguhnya umat Islam itu memiliki keterikatan satu sama lain.
Seorang mu’min dengan mu’min yang lainnya bagaikan satu jiwa, jika dia
mencintai saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri. Begittu
pun jika kita hubungkan antara pernyataan Mario teguh bahwa “cinta itu harus
memiliki”, maka kita sebagai umat muslim memiliki keterkaitan satu sama
lainnya. Jika ada satu golongan yang terluka, ya kita merasakannya dan jika bahagia
kita pun turut berbahagia. Lebih dahsyat lagi bahwa cinta yang diutarakan
hadist di atas berbanding lurus dengan ke-Imanan seseorang.
Pemahaman cinta yang salah akan
memunculkan prilaku negatif kepada yang merasakaanya. Selama liburan, ada
beberapa kisah yang saya dengar dan percaya gak percaya faktanya memang ada.
Berkembangnya berbagai teknologi dan tayangan televisi, bukan berbarti tidak
menghasilkan dampak negatif, salah satu diantaranya adalah anak menjadi dewasa
bukan pada waktunya. Arti dewasa yang digunakan bukan berarti si anak bijaksana
dan tegar menjalakan kehidupan yang ada, tetapi mulai mengerti cinta namun
salah mengartikannya (ya mungkin karena refresensi masih sangat sedikit)
Salah satu siswa SD di salah
satu kabupaten Bengkulu mencoba bunuh diri dengan memanjat tower karena
cintanya di tolak oleh kawan sejawatnya, yang memprihatinkan siswa tersebut baru
kelas 4 SD. Akhirnya si anak mau turun setelah si cewek memanggil di bawah tower. Anak zaman sekarang sudah
berani mengutarakan cintanya. Wah, ini kemajuan atau kemunduran? (ya yang saya
fikir mereka belum akhir baligh, tapi entahlah).
“Jika cinta ditolak dukun
berindak” pasti tidak asing lagi dengan pepatah satu ini. Ternyata bukan hanya
untuk candaan, pepatah ini memang terjadi. Akibat belum merasakan datangnnya
orang ketiga di dalam keluarga alias anak, maka beliau sempat mengikuti
pengobatan dan hasilnya nihil. Sempat terkejut karena tes kehamilan menunjukkan
garis dua, beliau mencoba mengeceknya. dan ternyata di luar dugaan hasilnya
nihil.
Tidak
sengaja menerima masukan dari teman kerjanya, Beliau datang dengan maksud
memijat badan yang terasa pegal. Dan ternyata disini lah semua terkuak. Si
tukang pijat melihat ada sesuatu yang berbeda dan akhirnya berhasil mendapatkan
tanah kuburan dan paku kecil berkarat yang kelaur dari pusarnya. Si tukang
pijit hanya berkata, itu merupakan kiriman dari seseorang yang sangat mencinta
kamu, tetapi karena tidak jadi menikah dengan kamu, dia jadi malu dan mau
merusak kelurga mu. Dan sebenarnya si spasien sudah hamil 2 kali.
Saya
yakin masih banyak kisah yang lebih wah dari penyalah artian cinta. Cinta
merupakan fitrah manusia dan muslim harus lah pandai mengelolanya. Cinta yang
dapat dikelola akan menimbulkan dampak positif bagi pribadi dan orang lain.
Bagaimana kondisi cinta kita kawan???
0 komentar:
Posting Komentar