Pendidikan adalah salah satu sistim dalam menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan seseorang
yang akan digunakan dalam kehidupannya. Sehingga orang yang berpendidikan
cenderung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dilingkungan masyarakat.
Pendidikan tidak harus kita dapatkan disekolah, tetapi kita juga bisa dapatkan
dari rumah, dan lingkungan tempat kita berinteraksi. Dengan adanya pendidikan
kita dapat berprilaku sopan, dapat membandingkan mana yang baik dan yang buruk,
dan yang paling penting, kita dapat memanusiakan manusia., untuk itu orang yang bisa memaksimalkan pendidikannya dapat
menjadi manusia yang utuh dan menjadi panutan bagi orang lain.
Kita ketahui bahwa proses dalam
menjalankan suatu pendidikan itu berkelanjutan/ berkesimnambungan. Mulai kita
dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA, dan akhirnya kita rasakan
menjadi seorang mahasiswa di Universitas Sriwijaya pada saat ini dan pendidikan
di kehidupan manusia akan berakhir ketika malaikat mencabut nyawa kita, “Pendidikan
sepanjang hayat.” Sedikanlah sedikit waktu luang kita untuk sekilas mencari,
membaca, mendengarkan sumber dari berbagai ilmu pengetahuan. Selain bermanfaat
didunia, ilmu juga bisa menjadi bekal kita untuk akhirat kelak. Untuk itu kita
harus mengetahui tentang proses pendidikan yang ideal, agar kita mengetahui
bagaimana pendidikan yang baik untuk setiap orang, pendidikan yang tidak
monoton dalam satu lingkup kebebasan.
Menurut saya pendidikan ideal adalah
pendidikan yang dapat menjadi bekal setiap manusia untuk menjadi orang yang
bahagia, yaitu sukses dunia dan akhirat. Percuma saja kita memiliki ilmu banyak
tetapi hanya digunakan untuk duniawi dan diri sendiri. Jika ilmu tidak
diamalkan, tidak berbagi dengan orang lain, maka sia-sia lah ilmu yang kita dapatkan.
Dan ilmu akan membuat kita berfikir menggunakan kedua belah otak kita, kita
tidak bisa hanya mengandalkan otak kiri dalam proses pendidikan atau pun hanya
mengandalkan otak kanan saja. Tetapi harus kita selaraskan penggunaannya.
Sesungguhnya terdapat berbagai cara
dalam rangka mendidik anak. Pendidikan ideal bukan semata mengedepankan
perkembangan intelegensia, tapi juga membina spiritual dan pengendalian
emosional. Itulah pendapat dari Fenny.
Beliau juga mengatakan, pendidikan
ideal tidak lupa melatih kemandirian anak. Kemandirian bisa dilatih dari
hal-hal yang kecil dan dimulai sejak dini sehingga bisa menjadi suatu kebiasaan
baik hingga dewasa.
Arief Rachman mengatakan, pendidikan
yang ideal adalah mebentuk anak-anak didik menjadi insan yang bertaqwa.
“pendidikan
itu berfungsi membentuk generasi yang berakhlaq mulia, berbudi luhur, yang
cerdas, yang demokratis dan bertanggung jawab, tetapi dari unsure-unsur itu
yang paling banyak dihabiskan hanyalah berkaitan dengan ilmu, memikirkan
rangking satu, ikut olimpiade, tidak memberikan pelayanan yang cukup dalam
pengembangan akhlaq mulia” itulah perkatakan dari pakar pendidikan Prof. DR.
Arief Rachman M.Pd disuatu acara di Area Pameran Buku Islam 2008, Istora
Senayan, Jakarta.
Menurutnya, membiasakan anak untuk
hidup berakhalq, berbudi pekerti serta bertaqwa penting dilakukan, misalnya
saja dengan mengajarkan mereka untuk menerapkan “lima S”, yakni senyum, salam,
sapa, sabar dan syukur. Apabila hal kecil itu bisa diterapkan akan tumbuh
generasi yang memiliki kepribadian yang stabil optimis, pantang mengeluh dan
selalu bersyukur. Kecerdasan dan pencapaian akademis yang hebat jika dicapai
oleh orang yang tidak berakhlak, bisa melahirkan orang-orang cerdas berperilaku
tidak bermoral. Kepandaian yang dimiliki digunakan untuk menipu dsb.
Mengenai keluhan mahalnya biaya
pendidikan, Arief mengakui, untuk mendapatkan pendidikan yang kualitasnya baik,
memang menutuhkan biaya yang tidak sedikitm tetapi bagi mereka yang miskin
harus diprioritaskan untuk tidak membayar, dan menjadi tanggung jawab negara.
“pendidikan harus mahal, tetapi
untuk orang miskin harus gratis, yang mabayar biar negara, lewat pajak ataupun
bantuan melalui perusahaan besar, serta subsidi silang.” Jelasnya dan
pendidikan tidak perlu disekulerkan dan pendidikan harus dapat melahirkan
generasi yang bertaqwa dan mengagungkan kebesaran Allah.
Marilah kawan-kawan kita terapkan
pendidikan ideal ini dikehidupan kita, mumpung kita masih muda, dan saya yakin
bekal dari pendidikan ideal sangat lah bermanfaat untuk kehidupan dimassa yang
akan datang.
KESIMPULAN
1. Dari
berbagai pendapat yang saya peroleh dapat disimpulakan bahwa, pendidikan ideal
adalah pendidikan yang dapat meningkat spiritual dan ilmu para siswa/mahasiswa
nya.
2. Pendidikan
terbagi menjadi tiga yaitu
a. In
formal : pendidikan yang terjadi di
lingkungan keluarga
b. Formal : pendidikan yang terjadi di lingkungan
pemerintahan (sekolah)
c. Non
formal : pendidikan yang terjadi lingkungan kemasyarakatan
3. Seseorang
yang tidak dapat menerapkan pendidikan ideal, maka orang tersebut akan menjadi
orang yang berintelektual tetapi tidak memiliki moral atau memiliki moral yang
tinggi tetapi tidak berintelektual.
Daftar Pustaka
Fenny. 2005. Konsep Pendidikan Ideal bagi Anak
Rahman
Arief. 2008. Pendidikan Ideal dapat Membentuk Generasi Bertaqwa.
0 komentar:
Posting Komentar