Senin, 11 Februari 2013

Shalat Tidak Memberatkan



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Hey, kawan apa kabar mu hari ini??
Apakah kau membuatnya baik?
Aku berharap Allah tetap menjaga setiap langkah perbuatan kita..

Hey, kawan….
Dulu, awal kita berada di alam kandung sang ibu tercinta
kita telah berikhrar kepada sang Maha Pencipta
kita telah berjanji bahwa kita akan menyembah Allah SWT
dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya

Dan akhirnya kita dilahirkan
dan semua ikrar yang telah diucapkan
akan bergantung kepada status orang tua kita
Dan kita beruntung, kita lahir di keluarga Islam

Dan kini kita telah dewasa…
Sebatas apakah pengetahuan kita tentang agama Allah ini?
Pada dasarnya, Allah tidak pernah memaksa kita untuk menganut agama Islam
 sesuai dengan potongan surat Al-Baqarah 256 yang tertulis
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam)”
Tetapi, jika kita telah meyakini menjadikan Islam sebagai agama untuk keselamatan dunia dan akhirat
maka kita harus berusaha menjalankan perintah Allah yang terdapat di dalamnya, termasuk menteladani Rasulullah sebagai kekasih-Nya

“dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna) dan penentang mereka terhadap nabi-nabi mereka” (HR. Bukhori dan Muslim)

Dan Salah satu kewajiban yang dijalankan untuk menegakan tiang agama ini adalah SHALAT.

terlepas dari Islam apapun kita,
Islam Keturunan, Islam KTP, Islam KPM dan entah apa lagi gelar untuk lelucon
yang sering kita sebutkan di agama yang mulia ini
kita HARUS melaksanakan SHALAT.

Jika kita muslim
yuk kita shalat
karena itu merupakan tanggung jawab dan kewajiban seluruh umat muslim tanpa terkecuali

Shalat tidak memberatkan kita kawan..

Allah tidak memberatkan kita dalam melakukan ibadah ini
jika kita tak mampu berdiri, kita bisa shalat dengan duduk
jika kita tak mampu duduk, kita bisa shalat dengan berbaring
jika kita tak mampu pula, kita bisa melakukannya dengan isyarat
dan hingga akhirnya kita kan dishalatkan

apakah Allah memberatkan??

Jika kita terburu karena perjalan, kita dapat menyingkat dan menggabung 2 shalat
jika kita tak mampu berwudhu, kita bisa bertayammum

“Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan meyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur” (potongan surat Al-Maidah 6)

ku rasa, hanya kita yang selalu memberatkan
setiap ibadah yang di anjurkan

Allah tidak memberatkan untuk kebaikan diri kita sendiri
Namun tersering sugesti negative yang menjadi momok beban fikiran

sekarang,, alasan apa yang kita gunakan untung meninggalkan shalat??

Nb: apa lagi sekarang bulan Ramadhan, setiap amalan di lipat gandakan..
pesan ustad maulana ni,, "sebelum dan sesudah sholat baca Al-Quran 1 lembar" tafadhol jika mau diterapkan

oy.. gimana kalau sebelum sahur,, shalat tahajud dulu...
udah sahur tunggu subuh,, 
shlat 5 waktu lancar, ditambah sunah rawatib..
jam 8an, shlat duha,,
malamnya ditambah shalat taraweh and witir..

Kayaknya asik tu, ditambah lagi dengan aktifitas dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.. dan jangan lupa membaca Bismillaahirrohmaanirrohim supaya jadi berkah.. hehehe

SEMOGA IBADAH YANG KITA BIASAKAN DI BULAN INI BISA BERTAHAN (LEBIH BAIK LAGI KALU MENINGKAT) DI BULAN-BULAN SELANJUTNYA...

Nb: jangan melakukan shlat taraweh selain di bulan Ramadhan y.. hehe.. 
:)

1 komentar:

Posting Komentar